Score808

Rory McIlroy Kesulitan Tee Tetapi Sembilan Pukulan Lebih Baik dari Putaran Pertama di Open 2019

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-19 Kategori: news

**McIlroy Bangkit di Portrush, Menebus Kesalahan Masa Lalu dengan Semangat Baru**Royal Portrush, Irlandia Utara – Rory McIlroy mungkin belum memainkan golf terbaiknya pada hari Kamis di The Open Championship, namun semangatnya yang tak kenal menyerah patut diacungi jempol.

Setelah mimpi buruk yang dialaminya di putaran pertama tahun 2019, di mana ia mencetak 79 pukulan yang menghancurkan harapannya di tanah airnya sendiri, McIlroy bangkit dengan performa yang jauh lebih solid, mencatatkan 1-under 70 dan berada hanya tiga pukulan di belakang pemimpin klasemen.

Perjuangan McIlroy dari tee memang belum sepenuhnya hilang.

Beberapa pukulan drivernya tampak liar, menghantarkannya ke area kasar yang tebal dan memaksa dia untuk bermain defensif.

Namun, di situlah mentalitas juara McIlroy bersinar.

Alih-alih menyerah pada frustrasi, ia menemukan cara untuk menyelamatkan par, bahkan mencetak beberapa birdie krusial yang menjaga momentumnya tetap hidup.

“Saya merasa jauh lebih nyaman di lapangan hari ini dibandingkan tahun 2019,” ujar McIlroy dalam konferensi pers seusai bermain.

“Saya belajar banyak dari pengalaman itu, dan saya mencoba untuk tidak membiarkan tekanan mempengaruhi permainan saya.

“Statistik menunjukkan bahwa akurasi tee shot McIlroy memang masih menjadi pekerjaan rumah.

Ia hanya berhasil mencapai fairway sebanyak 57% dari total pukulannya, jauh di bawah rata-rata turnamen.

Namun, kemampuan putting dan pendekatannya yang tajam di sekitar green menebus kekurangan tersebut.

Ia mencatatkan 28 put dan berhasil menyelamatkan beberapa pukulan sulit dari posisi yang tidak menguntungkan.

Perbandingan dengan putaran pertamanya di tahun 2019 sangat mencolok.

Sembilan pukulan lebih baik, sebuah bukti dari ketahanan mental dan kemampuan adaptasi McIlroy.

Rory McIlroy Kesulitan Tee Tetapi Sembilan Pukulan Lebih Baik dari Putaran Pertama di Open 2019

Di tahun 2019, ia tampak terbebani oleh ekspektasi dan tekanan untuk tampil baik di depan para penggemar tuan rumah.

Kali ini, ia tampak lebih tenang dan fokus, bermain dengan strategi yang lebih terukur.

Namun, perjalanan McIlroy masih panjang.

The Open Championship adalah turnamen yang menuntut kesabaran dan konsistensi.

Para pesaingnya pun tidak akan tinggal diam.

Dengan beberapa pemain top lainnya yang berada di dekat puncak klasemen, McIlroy harus terus meningkatkan permainannya jika ingin mengangkat Claret Jug di hari Minggu.

Bagi saya pribadi, penampilan McIlroy di putaran pertama ini menunjukkan bahwa ia telah tumbuh sebagai pemain dan sebagai pribadi.

Ia telah belajar untuk mengelola tekanan, menerima kesalahan, dan bangkit dari keterpurukan.

Semangatnya yang tak kenal menyerah adalah inspirasi bagi kita semua.

Apakah McIlroy akan mampu mempertahankan momentum ini dan meraih gelar juara?

Hanya waktu yang akan menjawab.

Namun satu hal yang pasti: ia telah menunjukkan bahwa ia memiliki apa yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi dan memberikan pertunjukan yang tak terlupakan bagi para penggemar golf di seluruh dunia.