Score808

“Saya Dibayar untuk Menang, Bukan Mengalah” – Tadej Pogačar Menolak Mengesampingkan Perebutan Lebih Banyak Kemenangan Etape Tour de France

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-20 Kategori: news

## Pogaar Tegaskan Dominasinya: “Saya Dibayar untuk Menang, Bukan Mengalah”Tadej Pogaar kembali menegaskan dominasinya di Tour de France 2025, kali ini dengan kemenangan meyakinkan di etape *time trial* menanjak yang brutal.

Kemenangan ini tak hanya semakin memantapkan posisinya di puncak klasemen umum, tetapi juga menandai kemenangan etape keempatnya di edisi kali ini.

Namun, yang lebih menarik adalah komentarnya setelah balapan: “Saya dibayar untuk menang, bukan mengalah.

” Sebuah pernyataan yang mencerminkan mentalitas seorang juara sejati.

Setelah performa luar biasa di *time trial* yang menguji batas kemampuan fisik dan mental, Pogaar kini memegang kendali penuh atas jalannya Tour.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga pesan yang jelas bagi para pesaingnya: dia datang untuk mendominasi, dan tidak akan memberikan satu inci pun tanpa perlawanan.

Empat kemenangan etape dalam satu edisi Tour de France bukanlah hal baru bagi Pogaar.

Namun, cara dia meraihnya, dengan gaya menyerang dan determinasi yang tak tergoyahkan, sungguh memukau.

Dia tidak hanya unggul dalam pendakian, tetapi juga membuktikan kemampuannya dalam *time trial*, sebuah disiplin yang seringkali menjadi penentu dalam perebutan gelar juara.

Komentar Pogaar tentang “dibayar untuk menang” mungkin terdengar arogan bagi sebagian orang, tetapi bagi saya, itu adalah refleksi dari profesionalisme dan dedikasinya.

Dia adalah seorang atlet yang dibayar mahal untuk memberikan hasil terbaik, dan dia mengambil tanggung jawab itu dengan sangat serius.

Dia tidak akan membiarkan kesempatan untuk menang lewat begitu saja, bahkan jika itu berarti mengalahkan rival-rivalnya dengan selisih waktu yang signifikan.

Lalu, apa artinya ini bagi sisa balapan?

Apakah Pogaar akan terus menyerang dan mencari kemenangan etape tambahan?

Atau apakah dia akan lebih fokus pada mempertahankan keunggulannya di klasemen umum?

Jawabannya, menurut saya, terletak pada kombinasi keduanya.

Pogaar adalah tipe pembalap yang tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerang.

Dia akan terus mencari celah dan kesempatan untuk memperlebar jarak dengan pesaingnya, sambil tetap menjaga kewaspadaan dan menghindari risiko yang tidak perlu.

Dengan mentalitas “saya dibayar untuk menang,” Pogaar telah menetapkan standar yang sangat tinggi bagi dirinya sendiri dan bagi timnya.

Tekanan untuk terus tampil sempurna akan semakin meningkat, tetapi saya yakin dia mampu menghadapinya.

Dia adalah seorang juara yang haus akan kemenangan, dan dia akan melakukan segalanya untuk meraihnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa Tour de France adalah balapan yang panjang dan penuh kejutan.

"Saya Dibayar untuk Menang, Bukan Mengalah" - Tadej Pogačar Menolak Mengesampingkan Perebutan Lebih Banyak Kemenangan Etape Tour de France

Segala sesuatu masih bisa terjadi, dan Pogaar tidak boleh lengah.

Pesaing-pesaingnya akan terus berusaha mencari kelemahan dan memanfaatkan setiap kesalahan yang mungkin dia lakukan.

Pada akhirnya, kemenangan Pogaar di Tour de France 2025 akan ditentukan oleh kemampuannya untuk mempertahankan fokus, menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan, dan tetap termotivasi untuk meraih kemenangan.

Dengan mentalitas juara dan dukungan tim yang solid, saya yakin dia memiliki semua yang dibutuhkan untuk meraih gelar juara.

Namun, perjalanan masih panjang, dan kita akan terus menyaksikan bagaimana drama ini akan terungkap di jalanan Prancis.