Score808

“Saya selalu melatih itu” – Bellingham memicu perbandingan Jude dengan gol pertama Dortmund

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-23 Kategori: news

## “Saya Selalu Melatih Itu”: Bellingham Muda Mengikuti Jejak Sang Kakak di Dortmund**Dortmund, Jerman** – Stadion Signal Iduna Park kembali bergemuruh, bukan hanya karena dukungan fanatik BVB, melainkan karena sebuah nama yang familiar bergema: Bellingham.

Bukan Jude, sang bintang yang kini bersinar di Real Madrid, melainkan adiknya, Jobe Bellingham, yang mencetak gol debutnya untuk Borussia Dortmund.

Gol yang bukan hanya indah, tapi juga membangkitkan kenangan manis akan awal karier Jude di klub yang sama.

Deskripsi “Jobe Bellingham’s first goal for Borussia Dortmund mirrors his brother Jude’s start to life at the Bundesliga club, and fuels more comparisons between the siblings” terasa sangat tepat.

Gol Jobe, yang dicetak dengan kaki kanan yang terukur dan ketenangan di depan gawang, seolah mengulang memori debut Jude di Bundesliga beberapa tahun lalu.

Kesamaan ini bukan hanya kebetulan, melainkan cerminan dari latihan keras dan dedikasi yang sama-sama dimiliki kedua bersaudara ini.

“Saya selalu melatih itu,” ujar Jobe usai pertandingan, senyum lebar menghiasi wajahnya.

Pernyataan sederhana ini seolah merangkum mentalitas seorang atlet profesional yang tidak menganggap kesuksesan sebagai keberuntungan semata, melainkan hasil dari kerja keras dan persiapan matang.

Namun, penting untuk diingat bahwa Jobe bukanlah Jude.

Keduanya adalah individu dengan gaya bermain dan karakteristik unik.

Meskipun perbandingan tak terhindarkan, Jobe perlu membangun identitasnya sendiri di Dortmund.

"Saya selalu melatih itu" - Bellingham memicu perbandingan Jude dengan gol pertama Dortmund

Dia memiliki potensi besar, dan gol debut ini adalah awal yang menjanjikan.

Secara statistik, debut Jobe memang mirip dengan Jude.

Keduanya mencetak gol di pertandingan awal mereka, menunjukkan keberanian dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa.

Namun, statistik hanyalah angka.

Yang lebih penting adalah bagaimana Jobe mampu memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang dan menunjukkan kualitasnya di lapangan.

Dari sudut pandang pribadi, saya melihat Jobe memiliki potensi untuk menjadi pemain yang lebih komplet dari Jude.

Dia memiliki postur tubuh yang lebih tinggi, yang memberinya keunggulan dalam duel udara.

Selain itu, dia juga menunjukkan visi yang baik dalam mendistribusikan bola.

Tentu saja, dia masih membutuhkan waktu dan pengalaman untuk mencapai potensi maksimalnya.

Namun, satu hal yang pasti, Jobe Bellingham telah berhasil menarik perhatian dunia sepak bola.

Dia adalah nama yang patut diperhatikan, bukan hanya karena dia adalah adik dari Jude, melainkan karena dia memiliki bakat dan potensi yang luar biasa.

Akankah Jobe Bellingham mengikuti jejak sang kakak dan menjadi bintang dunia?

Hanya waktu yang akan menjawab.

Namun, dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari Borussia Dortmund, bukan tidak mungkin dia akan melampaui pencapaian Jude dan menciptakan warisannya sendiri di dunia sepak bola.

Gol debut Jobe bukan hanya sekadar gol, melainkan simbol harapan dan potensi.

Ini adalah kisah tentang dua bersaudara yang sama-sama bermimpi besar dan berjuang untuk mewujudkannya.

Dan untuk Jobe Bellingham, ini adalah awal dari sebuah perjalanan yang menjanjikan.