Score808

Trail Blazers dan Deandre Ayton Sepakat Pembelian Kontrak

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-01 Kategori: news

**Deandre Ayton dan Trail Blazers Berpisah: Era yang Gagal, Masa Depan yang Tidak Pasti**Portland, Oregon – Kabar mengejutkan datang dari Moda Center, markas Portland Trail Blazers.

Deandre Ayton, center yang diharapkan menjadi pilar masa depan tim, resmi mencapai kesepakatan *buyout* kontrak.

Artinya, Ayton akan segera berstatus *free agent* dan Blazers, setelah hanya dua musim yang penuh gejolak, harus kembali mencari solusi di posisi center.

Keputusan ini, meskipun mengejutkan, sebenarnya dapat dipahami.

Kehadiran Ayton di Portland memang tidak pernah benar-benar klop.

Didatangkan melalui *trade* yang melibatkan Damian Lillard, ekspektasi terhadapnya sangat tinggi.

Namun, Ayton gagal menunjukkan performa yang konsisten dan seringkali tampak kurang termotivasi.

Statistik Ayton sebenarnya tidak buruk.

Musim lalu, ia mencatatkan rata-rata 16.

7 poin dan 11.

1 rebound per pertandingan.

Namun, angka-angka tersebut tidak mencerminkan dampak yang seharusnya ia berikan di lapangan.

Pertahanannya kurang solid, *effort* dalam merebut bola seringkali dipertanyakan, dan koneksinya dengan para pemain muda Blazers, seperti Scoot Henderson dan Shaedon Sharpe, tidak pernah benar-benar terjalin.

Salah satu faktor yang mempercepat keputusan *buyout* ini adalah penumpukan pemain di posisi center.

Selain Ayton, Blazers kini memiliki Jusuf Nurkic (yang meskipun performanya menurun, tetap menjadi aset berharga), Robert Williams III (yang rentan cedera), dan Moses Brown.

Dengan empat center dalam roster, Blazers jelas membutuhkan rasionalisasi.

Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang sebenarnya salah dengan Ayton di Portland?

Trail Blazers dan Deandre Ayton Sepakat Pembelian Kontrak

Apakah ia tidak cocok dengan sistem yang diterapkan oleh pelatih Chauncey Billups?

Apakah ekspektasi yang terlalu tinggi membuatnya tertekan?

Atau, yang paling mungkin, kombinasi dari semua faktor tersebut.

Bagi Ayton, *buyout* ini memberikan kesempatan untuk memulai lembaran baru.

Ia bisa bergabung dengan tim yang lebih kompetitif dan membuktikan bahwa ia masih bisa menjadi pemain bintang yang dijanjikan saat pertama kali dipilih sebagai *first overall pick* di NBA Draft 2018.

Sementara itu, Blazers kini harus fokus membangun masa depan dengan pondasi yang lebih solid.

Mereka memiliki talenta muda yang menjanjikan, tetapi mereka membutuhkan pemain yang bisa menjadi pemimpin dan mentor bagi para pemain muda tersebut.

Posisi center kini menjadi prioritas utama dalam agenda *offseason* mereka.

Secara pribadi, saya merasa era Ayton di Portland adalah sebuah kegagalan.

Ia memiliki potensi yang luar biasa, tetapi ia gagal memanfaatkannya.

Blazers, di sisi lain, harus belajar dari kesalahan ini dan lebih berhati-hati dalam membuat keputusan transfer di masa depan.

Masa depan Blazers masih jauh dari pasti, tetapi satu hal yang jelas: mereka harus membangun tim yang lebih solid dan kompetitif jika ingin kembali menjadi penantang gelar di NBA.