Score808

Kayla Harrison Tak Dikenali Bicara Soal Mencapai 135lbs untuk Pertama Kalinya dalam Kariernya di UFC 316

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-08 Kategori: news

**Kayla Harrison Tak Terkenali: Perjuangan Berat Menuju 135lbs di UFC 316**LAS VEGAS, NEVADA – Kayla Harrison, nama yang identik dengan dominasi judo dan kekuatan tak tertandingi di MMA, tampil dengan wajah yang tak pernah kita lihat sebelumnya di UFC 316.

Ia berhasil melewati penurunan berat badan terberat dalam karirnya untuk pertama kalinya demi mencapai batas berat 135lbs (61,2 kg).

Pemandangan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, termasuk saya sendiri.

Harrison, yang selama ini kita kenal sebagai petarung featherweight (145lbs) dan lightweight (155lbs), memutuskan untuk turun ke kelas bantamweight (135lbs) untuk menantang sang ratu, Alexa Grasso.

Keputusan ini, meski ambisius, ternyata membawa konsekuensi fisik yang signifikan.

Foto dan video yang beredar menunjukkan Harrison dengan wajah cekung, kulit pucat, dan mata sayu.

Jujur saja, ia nyaris tak dapat dikenali.

Proses penurunan berat badan yang ekstrem ini jelas-jelas menguji ketahanan fisik dan mentalnya hingga batas maksimal.

“Ini adalah hal tersulit yang pernah saya lakukan dalam hidup saya,” ujar Harrison dalam konferensi pers pasca timbang badan.

“Saya harus berjuang melawan tubuh saya sendiri.

Tapi saya tahu, jika saya ingin mencapai tujuan saya, saya harus melakukan ini.

“Perjuangan Harrison ini bukan hanya soal angka di timbangan.

Ini adalah tentang dedikasi, pengorbanan, dan ambisi yang membara.

Ia rela menantang dirinya sendiri, melewati batasan yang mungkin dianggap mustahil oleh orang lain.

Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah: seberapa besar dampak penurunan berat badan ini terhadap penampilannya di octagon?

Kayla Harrison Tak Dikenali Bicara Soal Mencapai 135lbs untuk Pertama Kalinya dalam Kariernya di UFC 316

Mampukah ia mempertahankan kekuatan dan kecepatan yang menjadi ciri khasnya?

Beberapa analis khawatir bahwa penurunan berat badan yang drastis ini dapat mempengaruhi stamina, kekuatan pukulan, dan daya tahan Harrison.

Mereka berpendapat bahwa ia mungkin akan kehilangan sebagian dari keunggulan fisiknya, yang selama ini menjadi senjatanya yang paling mematikan.

Di sisi lain, ada juga yang percaya bahwa Harrison akan mampu beradaptasi dan menemukan cara untuk memaksimalkan potensi dirinya di kelas bantamweight.

Mereka berargumen bahwa ia memiliki mental juara yang kuat dan kemampuan adaptasi yang tinggi, yang akan memungkinkannya untuk mengatasi tantangan ini.

Terlepas dari pro dan kontra, satu hal yang pasti: pertandingan melawan Alexa Grasso akan menjadi ujian terberat dalam karir Kayla Harrison.

Ia tidak hanya harus menghadapi lawan yang tangguh, tetapi juga harus membuktikan bahwa ia mampu mengatasi dampak negatif dari penurunan berat badan yang ekstrem ini.

Saya pribadi sangat menantikan pertarungan ini.

Saya ingin melihat bagaimana Harrison, yang baru saja melewati perjuangan berat di luar octagon, akan tampil di dalam sana.

Apakah ia akan mampu mempertahankan dominasinya, atau justru akan menjadi korban dari ambisinya sendiri?

Hanya waktu yang akan menjawabnya.

UFC 316 akan menjadi malam yang tak terlupakan, bukan hanya karena pertarungan perebutan gelar antara Grasso dan Harrison, tetapi juga karena kita akan menyaksikan transformasi seorang petarung legendaris yang rela melakukan segalanya demi meraih impiannya.